Rabu, 19 Februari 2014

Yo-Jin-Bo: The Bodyguards

Baru tau sama yang namanya Otome Games. Kurang lebih, otome games itu jenis permainan yang target utamanya adalah perempuan. Maksudnya, fokus ceritanya itu menjadikan hal-hal yang disukai para gadis menjadi tujuan utama pembangunan cerita games itu. Misalnya hal-hal yang bersifat romantis atau pun petualangan namun tetap masalah percintaan tuh gak boleh hilang. Otome games bisa berbentuk visual novel yang menurutku kita lebih kaya baca komik. Peran kita cuma ngeklik layar supaya percakapan berikutnya muncul dan sekali-sekali menentukan pilihan jawaban di antara percakapan itu (yang sering kali gak punya pengaruh apa-apa sama jalan cerita). Ada juga yang berbentuk simulasi. Menurutku ini yang menarik, pilihan jawaban yang kita berikan itu punya pengaruh besar sama jalan dan akhir cerita. Overall, sih, yang menarik dari otome games ini kita bisa ngedapetin minimal 3 akhir cerita yang berbeda kalau kita memutuskan untuk nge-replay dan mengubah ke jalan dan akhir cerita yang kita mau. Tapi buat yang suka RPG fighting atau pecinta the creepy hidden object games kaya aku, otome games ini termasuk ke dalam pilihan terakhir.

Yo-Jin-Bo: The Bodyguards

Lumayan susah juga buat ngedapetin otome games satu ini yang GRATiS!! Tapi kalo rejeki kan gak bakal kemana , yee. Hehe.


Sayori, siswi SMA yang tergabung dalam ekstrakulikuler Sejarah di sekolahnya, menemukan sebuah liontin sewaktu mengikuti salah satu kegiatan klub: melakukan penggalian arkeologi di sebuah tempat yang dianggap memiliki nilai sejarah. Merasa mungkin saja yang tergantung di kalung itu adalah batu giok yang mahal dan dilihat dari lokasi penemuannya yang kecil kemungkinan pemiliknya akan kembali untuk mengambilnya, Sayori membawa liontin itu pulang ke rumahnya. Ternyata liontin itu bukan kalung biasa. Pemiliknya dahulu adalah seorang putri yang pernah hidup di era Samurai. Di tengah tidurnya, datang arwah seorang gadis menghampirinya.. meminta pertolongannya. Saat itulah di dalam mimpinya, Sayori bisa melihat kejadian yang menimpa arwah gadis yang mendatanginya, 150 tahun yang lalu.


Dialah Hatsuhime, putri dari klan Mochizuke. Dia tidak anggun justru ceroboh. Tidak tertarik dengan bunga dan lukisan justru gemar berkuda. Muneshige, pengawal pribadi yang telah mengawalnya sejak kecil, yang merupakan cinta pertama sang putri, mau tidak mau harus bersedia menemaninya melakukan segala kenakalannya. Suatu malam di sebuah festival, Hatsuhime membuat kekacauan dengan seorang pemilik stan permainan (permainan menangkap ikan mas dengan wadah yang terbuat dari kertas tipis) dan memutar balikkan fakta bahwa ia gadis cantik yang dikejar-kejar para pria pengagumnya saat menjelaskan pada seorang pria yang tak sengaja bertabrakan dengannya saat ditanya mengapa pemilik stan ikan mas dan teman-temannya mengejar Hatsuhime.


Itu lah malam perkenalan Hatsuhime dengan Shiranui Yozaburo yang biasa dipanggil Yo, Murasame Jinnosuke atau biasa dikenal Jin dan Tsubaki Tainajo yang karena kesalahan orang-orang mengeja namanya menjadikan Bo sebagai nama akrabnya dan Kodakura Monzan atau Mon-mon. Yo memiliki karakteristik ‘flower boy’ dimana mendekati wanita adalah keahliannya. Jin memiliki sifat ‘cool’ yang paling diminati para wanita dan Bo merupakan yang paling payah dalam hal mendekati wanita.


Bukannya merasa menyesal atas kenakalannya yang telah dilakukannya, Hatsuhime malah pergi berkuda dengan Muneshige sampai ke perbatasan Istana Kitahama. Kitahama merupakan salah satu klan yang menginginkan agar keturunan mereka menjadi pemimpin bagi seluruh klan sekutu mereka. Harumoto, kepala polisi yang tengah berpatroli mengajak Hatsuhime dan Muneshige berkunjung ke istana Kitahama yang dengan paksaan sang putri, undangan tersebut pun diterima. Namun Muneshige merupakan samurai terbaik di klan-nya, dia dapat merasakan ada yang tidak beres dengan istana Kitahama. Dan benar saja, ternyata telah tersusun sebuah konspirasi untuk membunuh sang putri agar keturun Kitahama lah yang akan naik menjadi pemimpin berikutnya.


Muneshige yang ingin melindungi sang putri memintanya agar melarikan diri saat ia menghadang para ninja yang telah mengejar mereka. Muneshige berjanji ia akan menjemput sang putri di ujung lorong rahasia tempat yang telah diperkirakan Muneshige sebagai tempat yang aman. Yahei, kakek yang merupakan kepala pelayan di rumah keluarga Hatsuhime, merasa khawatir saat mendengar kabar Hatsuhime terlihat berkuda ke arah wilayah Kitahama dan meminta pelayan untuk mengirimkan pesan apakan Hatsuhime memang berada di istana Kitahama. Balasan yang mereka dapatkan mengatakan bahwa sang putri tidak ada di istana Kitahama.

Sesuai dengan posisi berdiri: Yo-Jin-Bo

Yahei yang yakin Hatsuhime pasti berada di Kitahama dan tahu betul mengenai ambisi klan Kitahama, teringat pada cerita sang putri tentang para pria yang ditemuinya di malam festival, mereka bernama Yo-Jin-Bo.. Mon-mon. Yahei menemui mereka dan meminta mereka membawa putri Hatsuhime kembali dalam keadaan selamat. Sedangkan di istana Kitahama, Hatsuhime yang menuruti permintaan Muneshige untuk berlari ke ujung lorong rahasia justru bertemu dengan Harumoto dengan para ninjanya. Setelah mengutarakan maksud atas tindakanya, Harumoto pun menebas sang putri dengan pedangnya. 


Saat itulah Sayori merasa sesuatu menjadi semakin aneh, dia bukan lagi melihat apa yang terjadi namun terlibat dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi itu. Sayori masuk ke tubuh Hatsuhime. Inilah permintaan tolong yang diucapkan arwah Hatsuhime pada Sayori. Sayori harus menolong Hatsuhime merubah nasibnya. Dimulai dari meminta Muneshige untuk merubah rencananya meminta Hatsuhime menunggunya di ujung jalan rahasia karena sudah ada Harumoto yang menunggunya disana. 

***

Yo-Jin-Bo sendiri ternyata memiliki arti ‘pengawal’ di bahasa Jepang. Main game ini berasa nonton kartun dengan gerakan yang minim. Karena ada pengisi suara untuk semua karakter, dalam bahasa Jepang tapi dengan terjemahan dalam bahasa Inggris. Gak heran kenapa game ini masuk ke dalam otome games you have to play. Ini bukan jenis otome game yang bakal bikin kita serasa jadi ABG dengan kisah-kisah cinta remaja anak sekolahan.

Posting Komentar

Instagram